Kamis, 11 Oktober 2018

MENJADI MAHASISWA TIDAK HARUS KAYA




Rumput tengga lebih hijau dari rumput sendiri
Pepatah itu merupakan pepatah yang memiliki makna seseorang terkadang melihat kehidupan orang lain lebih baik dari pada mereka sendiri. Namun, mereka hanya melihat dari luarnya saja tanpa tau bagaimana dalamnya, bagaimana ia mendapat kehidupan yang baik, bagaimana usahanya. Namanya saja manusia, selalu merasa tidak cukup. Seperti pepatah jawa urip iku sawang sinawang yang artinya hidup ini hanya saling melihat-lihat saja. Terkadang seseorang hanya melihat enaknya saja tanpa tau gimana si susahnya.
      Pepatah Itulah yang menggambarkan pikiran masyarakat umum tentang mahasiswa. Mahasiswa adalah kata yang terdiri dari dua kata yaitu maha+siswa. Maha itu tinggi, siswa itu pelajar sehingga mahasiswa ialah pelajar yang menduduki tingkatan pendidikan yang paling tinggi. Beberapa masyarakat Indonesia masih berpikiran bahwa seseorang yang menjadi mahasiswa ialah orang yang berada atau kaya. Mereka berpikir tidak mungkin orang yang tidak memiliki uang atau kehidupannya yang kurang bisa menjadi mahasiswa. Itu semua hanyalah pikiran orang-orang primitif.
      Sekarang ini, siapapun, dari kalangan manapun, dari suku manapun berhak menjadi mahasiswa. Tidak hanya orang yang berada saja yang bisa menjadi mahasiswa. Sekarang di perguruan tinggi banyak beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta. Beasiswa pun tidak hanya untuk mahasiswa yang berprestasi saja, namun juga untuk orang yang mau belajar dengan tekun dan kurang mampu.
      Pikiran masyarakat bahwa mahasiswa itu kaya akan terlihat jelas saat mahasiswa membaur dari masyarakat atau biasa disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata). Beberapa masyarakat memanfaatkan ini sebagai ajang cari uang. Mereka akan meminta uang kepada mahasiswa walaupun secara tak langsung. Hal itu untuk mahasiswa yang berada tak masalah, namun untuk mahasiswa yang hidup karena beasiswa akan merasa terbebani. Asumsi seperti itu juga karena masyarakat melihat biaya yang dikeluarkan selama menempuh pendidikan diperguruan tinggi mahasiswa mengeluarkan dana yang banyak.
      Jadi mari kita hilangkan asumsi bahwa kuliah itu hanya untuk kalangan yang mampu saja. Masyarakat yang kurang mampu juga dapat berkuliah dengan beasiswa yang sekarang inisudah banyak. Hanya bagaimana kita mencari dan mengurus persyaratan dari penyelenggara beasiswa itu sendiri. Kuliah itu untuk siapa saja yang terpenting niat awal kuliah kita.


by. Gita Puspitasari
12/10/2018