Ketika kamu baru saja lulus SMA tentu mendapatkan
pertanya “mau kuliah atau kerja?” setelah kamu menjawab “kuliah” tentunya akan
muncul pertanyaan lagi “mau kuliah di mana? Mau ambil jurusan apa?”. Itu semua
pertanyaan umum yang selalu didapatkan. Masyarakat kita terlalu kepo dengan masa
depan orang lain. Kamu pasti tau jurusan yang ada di perguruan tinggi banyak
sekali. Jurusan dalam perguruan tinggi ada dua yaitu saintek dan soshum. Saintek
merupakan kepanjangan dari Sains dan Teknologi, yang biasa dikenal dengan “kelompok
IPA”. Soshum merupakan kepanjangan dari Sosial Humaniora, yang biasa dikenal dengan
“kelompok IPS”. Dua jurusan tersebut dibagi-bagi lagi. Jurusan yang termasuk
dalam kategori saintek yaitu kedokteran, keperawatan, peternakan, teknik, sains,
matematika dan lain-lain. Sedangkan soshum yaitu hukum, hubungan internasional,
sastra Indonesia, sastra Inggris, filsafat, ekonomi, dan lain-lain. Dalam artikel
ini akan membahasa salah satu jurusan soshum yang dipandang sebelah mata oleh
masyarakat yaitu sastra Indonesia.
Jurusan sastra
Indonesia merupakan jurusan yang kurang diminati. Kenapa demikian? Karena masyarakat
berpendapat bahwa jurusan ini adalah jurusan yang hanya mempelajari novel,
puisi, dan drama. Masyarakat kurang mengetahui apa sebenarnya yang dipelajari
dalam jurusan ini. Masyarakat juga berpendapat bahwa jurusan sastra Indonesia
adal jurusan yang memiliki prospek kedepan yang buruk. Sebenarnya bagaimana si
jurusan sastra Indonesia?
Jurusan sastra
Indonesia adalah jurusan yang mempelajari tentang sastra, bahasa, sejarah, dan
kebudayaan Indonesia. Jurusan bahasa Indonesia memiliki tiga bidang peminatan
yaitu linguistik, sastra, dan filologi. Linguistik adalah suatu ilmu yang mempelajari
tata bahasa. Linguistik dalam jurusan sastra Indonesia mempelajari bahasa
Indonesia, asal-usul bahasa Indonesia, pergeseran bahasa, dan sebagianya. Sastra
adalah suatu ilmu yang mempelajari sastra. Sastra yang dimaksud di sini adalah sastra
Indonesia. Dalam ilmu ini lah kita memperdalam seperti novel, cerpen, puisi,
drama, dan karya sastra lainnya. Karya sastra yang dipelajari banyak manfaat yang
kita dapat yang tidak masyarakat sadari. Filologi adalah suatu ilmu yang meneliti
masa kuno dari nilai berdasarkan naskah-naskah tertulis. Naskah-naskah yang dipelajari
dalam ilmu ini berasal dari daerah-daerah yang ada di Indonesia. Sangat disayangkan
banyak naskah-naskah yang ditinggalkan nenek moyang kita dalam keadaan tidak
terawat dan ada juga yang berada di perpustakan Leiden. Naskah yang terdapat di
Leiden lengkap. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap keberadaan dan
perewatan naskah ini membuat naskah tidak terawat dan diperjual belikan.
Setelah di
atas dijelaskan apa saja yang dipelajari dalam sastra Indonesia di sini akan
dijelaskan prospek dari jurusan sastra Indonesia. Prospek kerja jurusan ini
tidak seburuk masyarakat kira. Berikut prospek kerja jurusan sastra Indonesia
yaitu editor, tenaga pengajar, penulis, instansi pemerintahan, jurnalis,
copywriter, content writer, peneliti, wirausaha, dunia pertelevisian, dan masih
bayak lagi.
Penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa jurusan sastra Indonesia itu tidak seburuk seperti
pemikiran masyarakat pada umumnya. Kurangnya sosialisai terhadap masyarakat
tentang jurusan sastra Indonesia sehingga jurusan ini dipandang sebelah mata. Semua
jurusan memiliki manfaat yang baik sesuai dengan bidangnya.
Ditulis oleh Gita Puspitasari pada 1 September 2018 pukul
13.45.